Wednesday, February 29, 2012

Pertanian di Masa Depan

I. Pendahuluan
Sejak zaman dahulu manusia selalu tertarik untuk mengetahui kehidupan yang akan datang. Berbagai macam usaha dilaksanakan oleh manusia untuk mewujudkan keinginan mengetahu nasib dan kehidupan di masa yang akan datang. Usaha manusia untuk mengetahui masa depan tersebut coba dijelajahi oleh alam pikiran manusia baik secara ilmiah maupun tidak ilmiah. Pengetahuan terhadap masa depan menjadi penting bagi manusia, karena sifat keingin tahuan akan perubahan yang akan terjadi.

Monday, February 20, 2012

LANDASAN DALAM PENDIDIKAN

BEBERAPA LANDASAN DALAM PENDIDIKAN
1.    Landasan Filosofis dalam Pendidikan
Dalam mempelajari pendidikan sebagai suatu teori, ada beberapa pendekatan yang dilakukan,yaitu pendekatan religius, pendekatan filosofis dan pendekatan ilmiah.
Pendekatan filsafat terhadap pendidikan adalah suatu pendekatan untuk menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan menggunakan prnsip-prinsip filsafat. Pengetahuan atau teori pendidikan yang dihasilkan dengan pendekatan filsafat ini ialah “filsafat pendidikan”. Menurut henderson: “Filsafat pendidikan adalah filsafat yang diterapkan untuk menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan”.
Seperti dipahami, tujuan pendidikan adalah bersumber dari tujuan hidup manusia demikian juga nilai menjadi pandangan hidup manusia. Nilai dan tujuan hidup memang merupakan fakta, tetapi pembahsannya tidak bisa dilakukan hanya dengan menggunakan cara-cara yang dilakukan oleh ilmu pengetahuan lainnya, malainkan perlu perenungan yang lebih mendalam.

Wednesday, February 15, 2012

ruang lingkup botani

A.    Ruang lingkup botani
Seperti bentuk-bentuk kehidupan lain dalam biologi, tumbuhan hidup dapat dipelajari dari perspektif yang berbeda, dari tingkat molekul , genetika dan biokimia melalui organel , sel , jaringan , organ , individu, populasi tumbuhan , dan komunitas tumbuhan. Pada setiap tingkat ini seorang ahli botani mungkin prihatin dengan klasifikasi ( taksonomi ), struktur ( anatomi dan morfologi ), atau fungsi ( fisiologi ) dari kehidupan tumbuh-tumbuhan.

Tuesday, February 7, 2012

BIOTEKNOLOGI MIKROBA UNTUK PERTANIAN ORGANIK

Teknologi Kompos Bioaktif
Salah satu masalah yang sering ditemui ketika menerapkan pertanian organik adalah kandungan bahan organik dan status hara tanah yang rendah. Petani organik mengatasi masalah tersebut dengan memberikan pupuk hijau atau pupuk kandang. Kedua jenis pupuk itu adalah limbah organik yang telah mengalami penghacuran sehingga menjadi tersedia bagi tanaman. Limbah organik seperti sisa-sisa tanaman dan kotoran binatang ternak tidak bisa langsung diberikan ke tanaman. Limbah organik harus dihancurkan/dikomposkan terlebih dahulu oleh mikroba tanah menjadi unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman. Proses pengkomposan alami memakan waktu yang sangat lama, berkisar antara enam bulan hingga setahun sampai bahan organik tersebut benar-benar tersedia bagi tanaman.

Wednesday, February 1, 2012

makalah hortikultura

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.     Latar Belakang
Tanaman kangkung ( ipomoeae reptans ) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak di tanam oleh petani dengan skala kecil maupun besar untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Tanaman kangkung besar manfaatnya sebagai pemenuhan asupan gizi bagi tubuh dan juga sebagai pelengkap menu masakan tradisional Indonesia.  Ditinjau dari segi kandungan gizi tanaman kangkung setiap 100 g bahan mengandung kalori sebesar 31 kal, protein 1,0 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 7,3 g, kalsium 29 mg, vitamin A 470 mg, vitamin B1 0,05 mg, air 90,9 g (Setiadi, 1996).
Daya tarik budidaya tanaman kangkung terletak pada teknik budidayanya beserta cara pengelolaannya, dan cara perawatannya yang sangat simpel dan mudah. Selain dari itu salah satu faktor budidaya yang perlu diperhatikan adalah pemberian unsur hara atau pemupukan untuk menyuburkan tanaman, misalnya dengan penggunaan pupuk cair (PPC). (Rukmana, 1994).
Jenis-jenis pupuk pelengkap cair (PPC) ini telah banyak beredar dimasyarakat cukup banyak salah satu diantaranya yakni pupuk pelengkap cair (PPC) Boomflower.  Pemberian pupuk ini dapat mengurangi penggunaan pupuk dasar NPK dan mencegah kekurangan unsur hara makro dan mikro pada tanaman.  Dengan kegunaan tersebut pupuk pelengkap cair Boomflower dengan dosis tertentu diharapkan mampu memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung.
Berdasarkan penguraian yang telah dikemukakan diatas, maka perlu dilakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh pupuk pelengkap cair Boomflower dengan berbagai dosis terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung yang optimum.
1.2.     Hipotesis
Terdapat salah satu dosis pupuk pelengkap cair (PPC) Boomflower yang berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman kangkung.
1.3.     Tujuan Dan Kegunaan
Percobaan ini bertujaun untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk pelengkap cair (PPC) Boomflower  dengan dosis tertentu terhadap pertumbuhan tanaman kangkung.
Hasil dari percobaan ini diharapkan menjadi bahan informasi untuk pengembangan tanaman kangkung dan sebagai bahan pembanding pada percobaan selanjutnya.