Wednesday, February 29, 2012

Pertanian di Masa Depan

I. Pendahuluan
Sejak zaman dahulu manusia selalu tertarik untuk mengetahui kehidupan yang akan datang. Berbagai macam usaha dilaksanakan oleh manusia untuk mewujudkan keinginan mengetahu nasib dan kehidupan di masa yang akan datang. Usaha manusia untuk mengetahui masa depan tersebut coba dijelajahi oleh alam pikiran manusia baik secara ilmiah maupun tidak ilmiah. Pengetahuan terhadap masa depan menjadi penting bagi manusia, karena sifat keingin tahuan akan perubahan yang akan terjadi.
Manusia dengan segala kemampuaannya untuk beradaptasi tentu akan menggunakan kemampuan untuk memprediksi masa depannya untuk fungsi adaptasi tersebut.
Adaptasi untuk mengatasi berbagai macam perubahan di masa yang akan datang juga diperlukan pada bidang pertanian. Bidang pertanian telah banyak berubah seiring dengan perubahan teknologi yang telah terjadi. Semenjak penggunaak hasil teknologi baik pada alat pertanian maupun input budidaya pertanian seperti benih unggul telah banyak merubah wajah pertanian di dunia. Penemuan benih padi seperti IR, Membramo dll merupakan hasil rekayasa teknologi yang merupakan jawaban bidang pertanian atas tuntutan perubahan zaman. Pertanian modern juga telah menolak teori terkemuka dari Malthus yang menyatakan bahwa manusia akan bertambah sesuai derey hitung sedangkan bahan makanan akab bertambah sesuai deret ukur. Malthus saat itu melupakan faktor teknologi yang ternyata membuat pertanian samapai saat ini masih mampu untuk menyediakan tidak hanya bahan makanan tetapi juga raw material untuk sektor industri.
Lalu, seperti apakah gambaran dunia pertanian di masa yang akan datang? Masihkah sektor pertanian menjawab tantangan zaman untuk memenuhi bahan makanan untuk manusia di muka planet bumi ini yang diperkirakan akan berjumlah 50 miliar pada tahun 2050 nanti? Atau manusia akan kekurangan bahan makanan dan bahan baku alam untuk memenuhi kebutuhannya.
II. Kondisi Masyarakat di Masa Mendatang
Salah satu faktor yang akan memperngaruhi perubahan pada kondisi masyarakat di masa yang akan datang adalah berkembang pesatnya teknologi telekomunikasi dan informasi. Teknologi komunikasi dan informasi seperti internet, televisi, telepon akan banyak merubah kondisi sosial, ekonomi, budaya bahkan komposisi geografis umat manusia. Teknologi komunikasi dan informasi juga menyebabkan semakin mengglobalnya dunia, sehingga saat ini seluruh dunia dapat dilihat dan dirasakan kehadirannya di depan meja kerja, ruang tamu dan sangat dekat dengan kehidupan manusia.
Perubahan teknologi juga menyebabkan berubahnya kondisi sosial budaya manusia. Saat ini dengan kehadiran teknogi terjadi kesadaran bersama akan kondisi antar umat manusia di berbagai belahan dunia. Isu-isu yang selama ini menjadi milik kawasan tertentu atau regional seperti perang di Timur Tengah, perganitan rezim kepemimpinan di Kuba, hingga Pemilihan Presiden di Amerika dapat dirasakan keberadaanya hingga ke seluruh dunia.
Kemajuan teknologi juga membuat ekonomi dan kondisi geografis masyarakat berubah. Semakin meningkatnya aktivitas ekonomi di perkotaan juga mendorong terjadinya urbanisasi yang cukup besar di berbagai negara. Sehingga suatu saat komposisi penduduk akan bergeser dari pedesan menuju perkotaan. Kemajuan teknologi informasi juga membuat transaksi ekonomi di dunia maya semakin besar dan diramalkan akan semakin besar setiap tahunnya.
III. Pertanian di Masa Depan
Sebagai salah satu dari hasil peradaban manusia, pertanian juga mengalami banyak perubahan. Di awali dengan munculnya teknik bercocok tanam dari ladang berpindah, ditemukannya irigasi hingga saat ini ditemukannya bibit dengan hasil teknologi rekayasa genetika. Saat ini sudah banyak bermunculan riset mengenai bioteknologi terutama untuk menghasilkan benih genetically modified organism (GMO). GMO sendiri merupakan salah satu terobosan dalam bidang sains untuk bidang pertanian. Teknologi GMO atau dalam beberapa hal disebut trans genik tidak hanya dapat menghasilkan tanaman yang lebih tinggi produktivitasnya namun juga kebal terhadap hama penyakit, memiliki rasa yang dapat dimodifikasi dll. Walaupun sampai saat ini masih banyak perdebatan panjang mengenai teknologi ini, namun ke depan teknologi GMO akan semakin berkembang. Saat ini saja mayoritas petani kedelai di Amerika Serikat pengguna benih tanaman kedelai hasil GMO. Perdebatan panjang mengenai tanaman GMO adalah adanya kemungkinan bahwa tanaman tersebut dapat menyebabkan penyakit kanker bagi manusia.
Teknologi bio dalam hal kloning juga akan semakin berkembang. Hal ini menjadikan dunia peternakan menjadi berevolusi menggunakan teknologi tersebut. Petani / peternak di masa yang akan datang, tidak harus mengembangkan hewan piaraannya dengan cara yang konvensional seperti saat ini. Peternak dapat menghasilkan ternak maupun produk turunannya seperti susu dengan baik dan berkualitas seragam karena pemakaian teknologi kloning tersebut.
Pertanian di masa yang akan datang juga akan semakin dirumitkan dengan adanya penyusutan lahan pertanian akibat konversi lahan dari pertanian ke non pertanian. Koversi lahan adalah suatu hal yang tak dapat dihindarkan. Oleh sebab itu, di masa yang akan datang akan muncul teknik pertanian dengan cara vertikal dengan menggunakan semacam gedung-gedung layaknya gedung bertingkat. Suatu saat lahan pertanian akan dibangun ke atas dan mengingatkan manusia akan taman-taman bergantung dari Babylonia. Penggunaan konsep pertanian secara vertikal merupakan konsukensi logis akan adanya pertambahan penduduk yang semakin menyita lahan pertanian.
Di masa depan, pertanian juga akan berkembang menggunakan teknologi informasi. Informasi mengenai cuaca dan iklim serta harga pasar dapat diterima petani secara real time di rumah maupun di lahan pertanian secara langsung. Instansi pemerintah dapat langsung mengirim informasi tentang kondisi dan pantauan panen tiap daerah, kegagalan panen, iklim, arus barang melalui pantauan satelit dan hasilnya langsung dapat diterima oleh petani di rumah maupun di lahan pertanian. Pertanian sebagaimana sektor yang lain akan semakin menglobal menyebabkan persaingan yang semakin terbuka antar petani di setiap negara di dunia.
Pertanian di masa yang akan datang juga akan mampu menjadi alternatif bahan bakar bagi umat manusia. Saat ini telah banyak dikembangkan teknologi biodiesel yang berasal dari tanaman. Teknologi GMO juga pada akhirnya akan mendukung revolusi pennggunaan bahan bakar nabati tersebut dengan menciptakan varoets baru yang dapat tumbuh dengan cepat dan mengabaikan produk pertanian yang aman dikonsumsi. Hal tersebut wajar karena di masa yang akan datang akan muncul varietas tanaman baru dari spesies yang sama, semisal kedelai atau jagung yang berbeda fungsi. Yakni tanaman pangan yang digunakan untuk bahan makanan manusia dengan mengindahkan nilai-nilai keamanan pangan. Dan tanaman pangan yang berfungsi sebagai bahan bakar dengan tingkat produktivitas, rasa serta keamanan pangan yang dapat diabaikan untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar nabati.
IV. Penutup
Pertanian sebagaimana bidang yang lain akan selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman. Pertanian berkembang dengan cepat saat terjadinya revolusi hijau dan meruntuhkan teori kependudukan dari Malthus. Penggunaan teknologi maju di masa yang akan datang akan semakin berkembang bahkan melebihi yang terjadi saat ini. Bahkan suatu saat dimungkinkan bahwa para petani tidak akan perlu lagi turun ke lahan pertanian, karena saat itu lahan pertanian telah dikelola oleh robot-robot dan mesin-mesin mekanis yang dijalankan secara otomatis. Dan para petani akan benar-benar menjadi tuan tanah dengan para pekerja robot-robot yang dengan mudah dikendalikannya.

No comments:

Post a Comment