Diagnosis
Dapat dilihat dari gejala terutamapada percabangan
yang sudah berkayu. Serangan jamur upas terdiri dari beberapa tungkatan sbb :
-
Tingkat
sarang laba-laba
Serangan muls-mula mirip jamur seperti perak, mirip
dengan sarang laba-laba
Tingkat Bongkol
Jamur berbentuk kumpulan-kumpulan hifa
-
Tingkat
corticium
Jamur membentuk kerak berwarna merah jambu, kulit
cabang dibawah kerak tersebut sudah membusuk
-
Tingkat
nekator
Jamur akan dapat berkembang membentuk piknidia
berwarna merah tua dan terdapat pada sisi yang lebih kering.
b. Penyebaran
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Corticium salmonicolor B. et Br.
Penyebarannya disebabkan oleh angin. Jamur ini bersifat polifag antara lain
karet, kopi, the, kina, apel, dan lengkeng. Kebun yang memiliki kelembaban
tinggi karena pemangkasan tanaman kakao dan tanaman pelindung yang terlambat
sangat membantu perkembanagn penyakit. Apabila musim hujan terus-menerus akan
mempercepat perluasan jamur ini.
c. Kerusakan
Kerusakan yang parah dapat mengakibatkan matinya
ranting dan bahkan seluruh tanaman. Di Indonesia penyakit ini terjadi terutama
di daerah basah seperti Sumatra utara dan jawa barat.
d. Pengendalian
-
Saat musim
hujan, kelembaban kebun dijaga agar tidak terlalu tinggi dengan melakukan
pemangkasan
-
Pemangkasan
cabang tanaman yang terserang jamur ditambah 20 cm dibawahnya. Kemudian cabang
yang sakit itu dibakar atau dipendam
-
Apabila
gejala nya masih tingkat sarang laba-laba dan cabang yang terserang masih hidup
bisa dipertahankan dengan cara membersihkan miselium yang menempel kemudian
diolesi fungisida
-
Musnahkan
sumber infeksi yang terdapat pada tanaman lain.
No comments:
Post a Comment