Sunday, December 1, 2013

Menekan Daya Berkecambah Benih Rekalsitran

oleh : OKI ALFIANI, SP

Seperti telah kita ketahui bersama bahwa benih rekalsitran adalah benih yang tidak mempunyai masa istirahat hal ini bertolak belakang dengan benih ortodoks sebagai benih yang memiiliki masa dormansi. Pada benih rekalsitran cepatnya proses perkecambahan benih sering menjadi masalah atau kendala untuk mengirim benih ketempat produksi dalam kurun waktu tertentu. Hal ini disebabkan seringnya benih
rekalsitran tersebut mengalami perkecambahan selama dalam proses pengiriman sehingga sangat sedikit benih yang dapat digunakan untuk keperluan perkecambahan dan pembibitan setelah sampai di tempat tujuan pengiriman/produksi. Hal ini merupakan awal keinginan saya untuk meneliti dan memecahkan masalah tersebut. Berangkat dari keingintahuan saya pada benih rekalsitran maka tindak lanjutnya saya lakukan penelitian dengan tujuan menekan daya berkecambah benih rekalsitran untuk keperluan perkecambahan dan pembibitan. Benih yang saya gunakan yaitu benih kakao ( Theobroma cacao L ). Inhibitor (zat penghambat perkecambahan) yang saya gunakan yaitu NaCl (garam murni tanpa yodium) dan sebagai control saya juga menampilkan benih tanpa perlakuan. Selama penelitian saya dengan seksama mengamati perkecambahan yang terjadi pada benih kakao tersebut. Hasil penelitian menunjukan benih kakao dengan dengan pemberian NaCl dapat menekan daya perkecambahan benih dengan cara menghambat proses metabolisme benih. Terhambatnya proses metabolisme benih menyebabkan terhambatnya pertumbuhan gibrelin dan hal ini menghambat struktur pertumbuhan kecambah pada benih.

No comments:

Post a Comment