Saturday, August 11, 2012

SBY Kecewa dengan Kualitas Guru

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono kecewa dengan kualitas yang dimiliki oleh para guru di Tanah Air. "Dari 285 ribu guru yang ikut uji kompetensi, ternyata 42,25 persen masih di bawah rata-rata kita," kata SBY seusai sidang kabinet terbatas di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa, 31 Juli 2012.

Kepala Negara meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk serius meningkatkan kompetensi guru. Jika guru mempunyai kompetensi yang mumpuni, maka anak didik bisa mendapatkan pengajaran yang lebih baik.

Menurut Presiden SBY, wajar kalau pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru. "Gaji, tunjangan, ini dibenarkan, karena guru punya peran dan tugas amat penting untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan," ujarnya. Namun, meningkatkan kemampuan para pendidik juga harus diutamakan.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penjaminan Mutu Pendidik Kementerian Pendidikan Syawal Gultom mengatakan hasil uji kompetensi guru akan diperoleh November ini. Namun hasilnya tidak diberikan langsung kepada para peserta.

"Nilai yang paling rendah akan mengikuti pelatihan," kata Gultom. Namun ia berharap semua guru mendapatkan pelatihan dan pengembangan kompetensi. Bentuknya, kata Gultom, bisa melalui online, pemberian modul atau diklat.

Gultom enggan memaparkan perincian anggaran untuk pengembangan guru. Ia berkilah akan mempublikasikan setelah uji kompetensi guru selesai.

No comments:

Post a Comment