Monday, July 15, 2013

Ditemukan Klon Kakao Tahan PBK

penggerek Buah Kakao (PBK) merupakan salah satu hama yang menjadi momok bagi petani kakao. Kabar baiknya, Puslitkoka berhasil menemukan klon yang tahan terhadap PBK
Pusat Penelitian Kakao dan Kopi Indonesia (Puslitkoka) baru saja merilis 2 klon yakni ICCRI 7 dan Sulawesi 3 yang memiliki ketahanan terhadap hama penggerek buah kakao (PBK).


ICCRI 7 berasal dari seleksi tanaman dari kebun percobaan yang berlokasi di lokasi Kebun Pabatu PTPN IV, Sumatera Utara, seluas 1.746 ha dengan populasi UAF sekitar 74.500 tanaman kondisi umur 20 tahun. Dimana tanaman yang dipilih adalah yang pohon yang berbuah lebat, tingkat serangan PBK kategori ringan. Sementara Sulawesi 3 berasal dari sejumlah wilayah di Sulawesi.
Hasil ujicoba klon Sulawesi 3 di Sulawesi Tengah menunjukkan jika jenis kakao tersebut tahan PBK dengan nilai persentase biji lengket 37,43%. Dari sisi produktivitas, Klon Sulawesi 3 memiliki daya hasil sebesar 1,67 kg/pohon Sedangkan ICCRI 7 dari percobaan yang dilakukan Puslitkoka menunjukkan jika klon tersebut relatif tahan dengan nilai persentase biji lengket 45,06%, dan memiliki produktivitas 1,73 kg/pohon.
Gambar. Tampilan Kedua Klon Unggul Kakao
Kedua klon ini sudah ditetapkan sebagai benih bina oleh Kementerian Pertanian. Dengan demikian kedua jenis kakao unggul ini sudah dapat diedarkan secara komersial dan layak digunakan oleh para pekebun.

No comments:

Post a Comment