Bayi yang masih kecil dan imut terkadang melakukan komunikasi kepada
orang lain dengan menggunakan bahasa tubuh atau mimik wajahnya. Banyak
orang tua yang merasa bingung ketika bayinya menangis karena tidak
mengetahui bahasa isyarat dari wajah bayi. Apakah bayi merasa lapar,
sakit, mengantuk, atau lainnya. Bayi mampu melakukan komunikasi jauh
sebelum ia bisa mengucapkan kata-kata pertamanya.
Selain itu bayi sebenarnya sudah terlahir dengan memiliki kemampuan
untuk mengekspresikan emosi, termasuk emosi stres atau bahaya dan emosi
senang atau kepuasan. Ketika orangtua bisa menanggapai dengan cepat
isyarat yang diberikan oleh si bayi, maka bayi akan merasa aman dan
ikatan yang terjalin antara orangtua dan bayi akan semakin kuat. Berikut
ini adalah beberapa bahasa isyarat bayi yang mungkin belum anda kenali
artinya.
Menolak Tatapan
Bayi terkadang memerlukan istirahat dari aktivitas kontak mata sehingga
memalingkan mukanya. Sekitar usia dua bulan, bayi terkadang memutar
kepalanya ke samping, bermain dengan jari tangan dan kakinya atau bahkan
menangis. Hal ini biasanya dilakukan untuk memutuskan kontak dengan
orang dewasa.
Tersenyum
Bayi akan senyum untuk pertama kalinya pada usia 6-8 minggu. Pada usia
dini, senyum bayi cenderung memberikan arti adanya kepuasaan secara
fisik, misalnya saat mendapatkan handuk hangat setelah mandi atau berada
di sekitar orang-orang yang memang menyanyanginya.
Meniru Ekspresi Wajah
Pada usia 3-4 bulan, kebanyakan bayi akan belajar untuk meniru ekspresi
wajah seperti takut, ekspresif dan sedih. Kemudian saat usia sembilan
bulan, jika ia melihat orang asing maka ia akan melihat wajah ibunya dan
melihat ekspresi sang ibu. Jika ibunya tertawa maka iapun akan tertawa,
tapi jika ibunya menunjukkan ekspresi tertekan maka ia akan menangis
dan menempel dengan sang ibu.
No comments:
Post a Comment